Sabtu, 14 November 2015

DEK

Pagi tadi, dek
Tiba-tiba aku teranugrah ilmu laduni macam
Nabi Sulaiman
Waktu kubuka jendela tadi pagi, dek
Dan kuhirup oksigen pagi bercampur basah embun,
Tanpa sengaja, kutangkap ocehan dua burung
Yang singgah di serambi
Berteduh sebab hujan semalam, agar tak kuyup.

Sayup-sayup kudengar mereka bercakap tentangmu, dek
Mereka telah mengenalmu, karna ternyata
tiap kali engkau datang, mereka
mengintipmu dari balik rimbun pohon itu

mereka kata, dek
semua yang buruk ada padamu
tak ada yang elok di dirimu
tidak kuat, kututup telinga rapat-rapat.

Ingin kuteriak biar jelas semua
Bahwa kamu, dek,
tak seburuk sangkaan,
tak sebobrok dugaan,
tak secacat ucapan.

mereka, dek
ingin kutangkap dan kumasukkan sangkar,
ingin kuajak duduk bersama denganmu, dek
agar mereka tahu apa yang kulihat darimu
agar mereka dengar apa yang keluar dari mulutmu
agar tak setengah-setengah mereka memandangmu

kepadaku, dek
kau tunjukkan yang tak tampak oleh sekitar.
celamu, dek
terbalas oleh lakumu
kau pilih jalanmu sendiri, dan tak mau hirau segala cicitan
“Aku tak mau bersembunyi,” katamu suatu hari.
kau tak butuh sanjung, tak haus puji
aku suka, dek

08:43
24032015

_teringat obrolan malam tadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar