Hari
ini aku libur.
Bapak dan ibu guru sedang rapat,
katanya.
Tak
mau tinggal sendiri di rumah, aku
merengek
ikut Ibu mengajar.
Ibuku
juga seorang guru.
Ibu
merestui setelah membikin perjanjian,
aku
tak boleh ikut masuk kelas.
Sesampai
di sekolah, ibu mengajakku ke kamar guru.
Waow..
luas sekali. Harum pula.
Tapi
tak ada penghuni.
Ibu
bilang,
“Mungkin
sedang mengajar.”
Bel
berbunyi, ibu masuk kelas. Berganti dua ibu guru
membiarkanku
tanpa tanya.
Mereka
mulai bercerita ngalor-ngidul.
Kasihan
ibuku,
Berkali-kali
namanya disebut. Mungkin ibu baru saja berbuat khilaf.
Mendengarnya
aku mengkal.
Ingin
ku bedaki bagai bayi celah-celah kulitnya.
Ku
salepi borok di hatinya.
Biar
cepat sembuh
Kelak,
aku
tak ingin menjadi guru
yang
pandai bikin alasan dan
pintar
merangkai aksara cela
11:07
TA/01/09/14
Di sela-sela piket PPL seorang diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar