Sabtu, 14 November 2015

SELIMUT

Dingin malam bergumam,
"tidakkah kamu rindu rumah? peluk ibumu
pasti lebih hangat ketimbang
selimut tebalmu."

"aku ingin, tapi tak mungkin," ku balas pula
dengan gumaman. ia mencibir.
tak mau bertambah murung, lantas aku enyah.

sebelum tidur, ku ucap
salam pada Tuhan.
kububuh cium pula, sembari berucap,
"aku ingin rasa selimut selayak peluk ibu, Tuhan."
esok, 
baru ku beri peluk nyata untuknya

10:10

18062014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar