Dingin malam bergumam,
"tidakkah kamu rindu rumah? peluk ibumu
pasti lebih hangat ketimbang
selimut tebalmu."
pasti lebih hangat ketimbang
selimut tebalmu."
"aku
ingin, tapi tak mungkin," ku balas pula
dengan gumaman. ia mencibir.
tak mau bertambah murung, lantas aku enyah.
dengan gumaman. ia mencibir.
tak mau bertambah murung, lantas aku enyah.
sebelum
tidur, ku ucap
salam pada Tuhan.
kububuh cium pula, sembari berucap,
"aku ingin rasa selimut selayak peluk ibu, Tuhan."
esok,
baru ku beri peluk nyata untuknya
salam pada Tuhan.
kububuh cium pula, sembari berucap,
"aku ingin rasa selimut selayak peluk ibu, Tuhan."
esok,
baru ku beri peluk nyata untuknya
10:10
18062014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar